Pertama kali mendengar kata Madura, pasti yang terlintas di benak anda adalah Carok. Carok sendiri adalah bertengkar dengan menggunakan senjata tajam khas Madura yaitu Clurit. Dari dulu Madura memang dikenal dengan Caroknya. Tetapi semua itu hanya pandangan orang yang beranggapan bahwa orang Madura itu Seram dan Sadis :D.
Aku memang berdarah Madura dari Ayah dan Jawa dari ibu. Dari kecil aku lahir, tinggal dan besar di Madura tepatnya di Kabupaten Bangkalan. Aku alumni TK YWKA Kamal, SD Banyuajuh 1 Kamal, SMP 1 Kamal,dan SMA 1 Kamal, dan sekarang kuliah di Universitas Trunojoyo Madura #Masih di Kamal *hehe. Kamal merupakan kecamatan yang cukup luas yang masuk dalam wilayah Kabupaten Bangkalan.
Balik lagi ke masalah carok :D aku punya pengalaman unik sewaktu masih duduk di bangku SMA #jadi flashback nih *hehe. Ceritanya liburan sekolah itu aku dan mbak sepupu berlibur ke rumah nenek tepatnya di Jombang - Jawa Timur. Tujuannya benar-benar ingin liburan, cukup 3 hari kita merasakan udara segar selain di Madura *haha. Setelah 3 hari saatnya untuk pulang, kita memilih naek bus dari pada kereta api walau jarak stasiun tidak jauh dari rumah nenek. Di dalam Bus kita bercakap dengan seorang bapak-bapak yang tidak terlalu tua, kira-kira usianya 40an.
Bapak : Dari Mana dek?
Kita : Madura Pak.
Bapak : Ow Madura ya.?
Kita : Iya pak.
Bapak : Ngk bawa CLURIT ya dek ?
Kita : hah? #sambil bengong
Kita : Ngk lah pak, buat apaan? #sambil ketawa kecil
Bapak : Yah orang-orang Madura kan terkenal dengan caroknya.
Dan percakapan itu terus berlanjut sampai pengalaman bapak itu yang pernah bekerja di Madura. Dari percakapan itu muncul sebuah pandangan ternyata orang diluar sana masih berfikiran tentang budaya Madura “Carok” sebagai keseharian orang Madura sehingga kemana pun harus membawa clurit. Lebih jauhnya lagi imajinasi ku melayang, mungkin mereka fikir orang Madura masih pakai baju adat MARLENA buat yang perempuan dan SAKERAAN buat yang laki-laki ngk ketinggalan juga ODENG, *hehehe
Semoga saja pandangan itu sudah hilang. Madura tidak seseram yang Anda bayangkan. Orang Madura sangat ramah dan santun apalagi terhadap orang yang datang ke Madura, Walaupun logat bahasanya khas atau cara berbicaranya sedikit keras atau bahkan ada yang bilang teriak-teriak. Tetapi tidak semua orang Madura demikian. Hal ini disebabkan faktor alam Madura yang terletak di pesisir pantai dengan cuaca Panas, sampai-sampai Madura juga di kenal dengan sebutan Pulau Garam.
Madura begitu kaya akan kebudayaan dan seni. Salah satu yang sudah terkenal adalah Karapan Sapi. Karapan sapi seperti pacuhan sapi, untuk lebih mengenal bagaimana karapan sapi silahkan kunjungi http://coretan-hidoepkoe.com/karapan-sapi-budaya-madura/. Madura juga mempunyai kerajinan khas Indonesia yaitu Batik. Ciri-ciri batik madura memiliki warna yang berani seperti merah, hijau, dengan motif beragam.
Madura pulau yang cukup besar yang terdiri dari 4 kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep ini menyimpan banyak sejarah dan cerita. Mulai dari cerita Jokotole, Trunojoyo, Potre koneng, Air mata ibu, Batu ampar, dan masih banyak lagi.
Madura memilik banyak pondok pesantren, salah satu yang tersohor di Kabupaten Bangkalan adalah Ponpes Syaikhona Kholil, di Sumenep ada Ponpes AL-Amien Prenduan, Pamekasan Darul Ulum, dan masih banyak ponpes yang lainnya. Otomatis banyak pula Kyai dan Santri di Madura yang membuat Madura juga di sebut sebagai Pulau Agamis. Namun orang Madura menjunjung toleransi yang tinggi, banyak pendatang yang menetap di Madura misalkan orang Cina, Ambon, dan sebagainya dengan berbagai ajaran Agama yang di anutnya.
Madura memiliki banyak tempat wisata berikut kuliner yang khas seperti Sate lalak, Soto madura, Bebek sinjay, Bebek songkem, Rujak cingur, ada pula camilan khas Madura seperti Regginang lorjuk, Kripik Tette, Krupuk Rung-terung, Aneka olahan salak dan masih banyak lagi. Silahkan kunjungi plat-m.com untuk mengetahui tempat wisata dan kuliner Madura :D
Saat ini akses menuju Madura sangat mudah. Mulai dari Kapal very, Jemabatan Suramadu yang sudah terkenal, Bahkan telah mulai di fungsikan Bandara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep. Semoga pandangan negatif tentang Madura tidak lagi terdengar. Sehingga lebih banyak lagi orang-orang yang berkunjung ke Madura. :D